Minggu, 03 Agustus 2008

Sekolah Alam


Sekolah Alam didirikan dengan keinginan untuk mengubah paradigma bahwa sekolah yang berkualitas selalu mahal. Paradigma yang ada berdampak bahwa pendidikan berkualitas sulit dijangkau oleh masyarakat bawah. Untuk mengubah hal tersebut diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, tidak bergantung pada alat peraga yang relatif mahal, tetapi mengacu pada alam sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Penggagas konsep pendidikan Sekolah Alam adalah Lendo Novo. Pada awalnya memang hanya merupakan suatu gagasan pendidikan, tetapi kemudian coba diwujudkan menjadi sebuah model sekolah. Sekolah yang dibuat harus mempunyai dimensi alam sebagai sumber ilmu dan bisa dikelola oleh para peserta didik.

Pada awalnya Sekolah Alam Ciganjur didirikan di Jalan Damai II Ciganjur. Namun dengan adanya perkembangan dan berbagai tuntutan, pada tahun 2001 Sekolah Alam Ciganjur pindah ke Jalan Anda 7X depan Kantor Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan

Konsep Pendidikan
Sekolah tidak menggunakan gedung sekolah yang mewah melainkan saung kelas dari kayu, sehingga biaya gedung murah. Pendidikan berkualitas tidak ditentukan oleh sarana gedungnya, melainkan pada kualitas guru, metodologi yang benar dan resource buku yang memadai sebagai gerbang ilmu pengetahuan.

Konsep pendidikan Sekolah Alam berdasarkan Al Qur’an dan Hadits yang menerangkan bahwa tujuan manusia diciptakan salah satunya adalah untuk menjadi khalifah di muka bumi. Karena itu Sekolah Alam memprioritaskan tiga pokok materi dalam konsep pendidikannya, yaitu:
  1. Akhlaqul Karimah : menjadikan anak memiliki akhlaq yang baik dengan metode utamanya keteladanan yang berdasar pada Al-Qur’an dan Hadits
  2. Falsafah Ilmu Pengetahuan : menjadikan anak memiliki logika berpikir yang baik, mencermati alam lingkungannya menjadi media belajarnya dengan metoda action learning dan diskusi
  3. Kepemimpinan/ Leadership : menjadikan anak memiliki semangat kepemimpinan yang baik dengan metoda out bound dan dynamic group.
Pembelajaran
Pembelajaran di Sekolah Alam menggunakan model tema spider web, tidak per bab mata pelajaran. Dengan model ini, siswa mampu mengaitkan pelajaran dengan nyata, juga dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka terima.

Di Sekolah Alam tidak hanya siswa yang belajar, guru pun belajar dari murid, bahkan orang tua juga belajar dari guru dan siswa. Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi mereka belajar dari mana saja dan dari siapa saja. Mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga belajar dari alam sekelilingnya. Mereka bukan belajar untuk mengejar nilai, tetapi mereka belajar untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

Komponen Utama
Mengacu
dari konsep pendidikan Sekolah Tersebut, ada beberapa komponen utama dalam pembelajarannya, yaitu:

1. Guru berkualitas
Tenaga pengajar sekolah alam merupakan lulusan PTN yang diharapkan memiliki wawasan pendidikan dan wawasan lingkungan. Beberapa kriteria mendasar lain seperti memiliki akhlaq yang baik, cinta anak-anak, kreatif dan inovatif, mempunyai kompetensi dalam bahasa dan dapat menjadi fasilitator yang baik.

2. Metodologi yang tepat
Dengan mengacu kepada pencapaian logika berpikir yang baik, metoda yang diterapkan adalah action learning. Hal ini dikembangkan melalui ceramah dan diskusi, pemecahan masalah yang terstruktur, adanya studi kasus dan presentasi.

3. Buku-buku bermutu sebagai Resources
Bahan sumber untuk mendukung metodologi action learning di atas, perlu disiapkan dengan pengadaan perpustakaan yang baik dan buku-buku rujukan dari berbagai sumber.

Kegiatan Penunjang Pembelajaran
1. Outbound
Salah satu kegiatan outdoor di Sekolah Alam ini rutin diberikan untuk semua siswa. Outbound bertujuan untuk pembentukan sikap kepemimpinan siswa (kepercayaan diri, kerja sama tim, dan lain-lain).

2. Kebun dan Ternak
Kegiatan kebun dan ternak dilakukan oieh semua siswa. Adapun jenis kegiatannya ditentukan sesuai jenjang kelas siswa. Selain belajar mencintai lingkungan, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk materi pelajaran lain seeara terpadu.

3. Market Day
Kegiatan ini merupakan ajang setiap kelas untuk berjualan di Sekolah Alam. Setiap siswa akan terlibat mulai dari perencanaan, promosi hingga penjualan produk mereka. Hal ini membutuhkan kerjasama antar siswa dari masing-masing kelas. Pada saat market day, orang tua siswa dan masyarakat diundang untuk secara langsung melihat dan membeli dagangan siswa sekolah alam.

4. Outing
Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memperdalam pembelajaran yang disampaikan di sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang sesuai dengan tema pembelajaran siswa saat itu.

5. Muhadhoroh dan Audiensi
Muhadhoroh merupakan pertemuan pekanan siswa yang bertujuan menjalin keakraban antara siswa. Di dalam kegiatan muhadhoroh terdapat audiensi siswa, yaitu suatu pertunjukkan dari setiap kelas seperti drama, ensamble, puisi, menyanyi lagu, dll. Kegiatan untuk menumbuhkan jiwa entertainership siswa dan melatih apresiasi siswa terhadap hasil karya temannya.

6. Ramadhan Camp dan I'tikaf
Ramadhan Camp merupakan kegiatan yang bernuansa Ramadhan. Salah satu bentuk kegiatannya adalah buka puasa bersama. Siswa mulai kelas 3 melanjutkan acara buka puasa dengan menginap di sekolah. Bersama-sama mereka melakukan sholat tarawih, tilawah quran, kajian islam, qiyamul lail dan sahur. Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, siswa mulai kelas 4 dikenalkan dengan kegiatan I'tikaf. Kegiatan menginap diadakan selama dua hari semalam.

7. OTFA (Out Tracking Fun Adventure)
Kegiatan merupakan evaluasi akhir dari keseluruhan kegiatan outbound bagi siswa SD. OTFA biasanya dilakukan di luar sekolah selama dua hari di akhir tahun ajaran. Bentuk kegiatannya berupa camping, outbound¸ dan tracking,

8. Renang
Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa satu bulan sekali secara bergiliran tiap kelasnya.


Label: